Kamu berencana menggunakan YouTube untuk memasarkan brand atau sekedar ingin berpartisipasi menjadi content creator? Disini kami akan memandu kamu dalam langkah-langkah praktis untuk cara menggunakan YouTube dari nol sampai kamu nanti menghasilkan uang dari konten videomu! Mau dong?
Saya akan membagi panduan ini menjadi 5 kategori,
- Membuat Channel di Youtube
- Membuat Konten Video di YouTube
- Mengoptimalkan Video di YouTube
- Mempromosikan Channel YouTube
- Menghasilkan Uang dari Youtube
Dan masing-masing kategori akan dibedah lagi dalam sub-sub kategori untuk lebih memudahkan kamu untuk mempraktikkan sendiri.
Channel YouTube
Bagi kamu yang sudah membuat Channel di YouTube, ini adalah tahapan lanjutan untuk menata Channel Youtube-mu, sebelum kamu siap untuk memposting. Nah, bagi kamu yang belum membuat, panduannya bisa kamu cek disini.
Beberapa istilah unik mungkin akan kamu pelajari disini, seperti Positioning, Proposisi Nilai dsb. tapi tenang saja, saya akan pastikan kamu memahaminya.
Mengapa saya membuat panduan memaksimalkan channel YouTube ini?
Ketika saya pertama kali membuat channel di YouTube, saya bertanya-tanya hal-hal seperti:
“Bagaimana cara membuat nama untuk channel saya?”
“Bagaimana cara menemukan kata kunci yang tepat untuk mengoptimalkan video saya?”
“Bagaimana cara cepat untuk mendapatkan subscriber?”
“Bagaimana saya menggunakan card dan end screen?”
Dan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, saya harus menyaring lusinan artikel dan video dari Google.
Saat itulah saya berpikir sendiri:
“Bukankah lebih baik memiliki SATU tempat yang dapat dikunjungi orang untuk belajar tentang YouTube?”
Jadi, itulah alasan mengapa saya membuat panduan memaksimalkan Channel YouTube ini.
Positioning Untuk Channel YouTube
Positioning adalah istilah seperti halnya ‘brand positioning’ dalam dunia pemasaran, yang membuat channel YouTube kamu unik, berbeda, atau lebih baik daripada channel lain di YouTube.
Elemen yang wajib ada untuk mengatur positioning channel meliputi:
- Gaya mu
- Jenis video yang kamu buat (how-to, vlog, humor, musik, dll.)
- Frekuensi publikasi
- Durasi video
- Target audiens
- banyak lagi
Mengapa strategi positioning channel YouTube penting?
Singkatnya: positioning channel akan membantu kamu menonjol dan menarik perhatian di YouTube.
Mengapa ini penting? Nah, 300 jam konten video diunggah ke YouTube setiap menit. Dan ada sekitar 46 juta channel di YouTube.
Dengan kata lain: YouTube adalah ruang yang sangat padat. Dan strategi positioning akan membantu kamu lebih menonjol.
6 Cara Membangun Positioning Untuk Channel YouTube
Nah, ini dia!
1. Mendefinisikan Target Audiens
Coba berikan jawaban untuk pertanyaan ini:
“Untuk SIAPA channel YouTube-mu?”
Jadi sebelum kamu merekam video pertama, luangkan waktu sejenak untuk menentukan target audiens.
Misalnya, apakah channel kamu diperuntukkan bagi :
- Mahasiswa?
- Ibu rumah tangga yang sibuk?
- Pecinta kopi?
- Pecinta gadget?
Semakin spesifik target audiens kamu, semakin baik. Dengan kata lain: kamu tidak ingin membuat “channel game umum” atau “vlog pengasuhan balita”. Tentukan SIAPA yang jadi target audiens dalam channel gaming atau vlog pengasuhan kamu.
Dengan begitu, ketika seseorang dari target audiens melihat channel kamu, mereka akan berkata: “wow! Ini channel yang saya tunggu-tunggu”. Dan mereka akan menonton, menyukai, dan membagikan video kamu.
Sebagai contoh, Malvin dari channel Best Indo Tech (BIT) memiliki target audien yang jelas: pria atau wanita yang ingin tahu gadget terbaru yang pas di kantong dan bagus secara fitur.
Jadi jika kamu seorang pria atau wanita yang ingin membeli gadget tapi bingung menentukan pilihan mana yang tepat karena banyak gadget serupa fitur dengan merek yang berbeda, channel Malvin cocok untuk kamu.
Tetapi jika kamu ingin mencari ulasan tentang game, kamu harus mencari channel lain.
Jadi jika kamu seorang pria atau wanita yang ingin membeli gadget tapi bingung menentukan pilihan mana yang tepat karena banyak gadget serupa fitur dengan merek yang berbeda, channel Malvin cocok untuk kamu.
Tetapi jika kamu ingin mencari ulasan tentang game, kamu harus mencari channel lain.
2. Merancang Proposisi Nilai
Di sinilah kamu memutuskan jenis nilai yang akan kamu tawarkan kepada audiens.
Misalnya, kamu membuat video…
Gadget yang bikin rumah MERDEKA?
Mau jari kalian cepet, try this game!
Pastikan untuk menentukan proposisi nilai tertentu.
Sebagai contoh, Malvin dari Bestindotech secara mencolok menyoroti proposisi nilainya dalam nama channel dan deskripsi channel.
3. Pemilihan Jenis Video
Tahapan ini adalah untuk memutuskan jenis video apa yang akan kamu buat.
Vlog? Video petunjuk? Inspirasi?
Tentu kamu dapat menggunakan beberapa jenis video yang berbeda di channel YouTube-mu.
Tetapi penting untuk memiliki fokus pada 1-2 jenis pada awalnya. Kemudian, ketika channelmu berkembang, kamu dapat menguji format baru.
Penting: bagaimana kamu tahu jenis video mana yang terbaik untuk channelmu?
Mulai dengan format yang paling memberikan nilai bagi audiens.
Sebagai contoh, proposisi nilai channel Bestindotech adalah: “5 Top Gadget DIBAWAH 250 RIBU”.
Malvin memulai channelnya dengan jenis video rekomendasi gadget terbaik dengan harga dibawah 250ribu.
4. Membuat Jadwal Penayangan
Di sinilah kamu menguraikan seberapa sering kamu akan mengunggah video ke channel YouTubemu (dan kapan).
Tidak ada jadwal publikasi “terbaik” yang berlaku efektif untuk semua orang. Tetapi penting untuk memiliki jadwalmu sendiri. Dengan cara itu, pelanggan dan potensial melihat bahwa kamu mempublikasikan video secara konsisten.
Misalnya, beberapa YouTuber (seperti Gary Vee ), memposting video baru setiap hari.
5. Mengatur Gaya Visual
Bukan rahasia bahwa video adalah medium yang sangat visual.
Artinya, gaya channel kamu adalah bagian yang sangat penting untuk membuat channel kamu lebih menonjol.
Gaya visualmu meluas ke setiap inci channel YouTubemu, termasuk:
- Animasi logo
- Grafis
- Pakaian
- Video thumbnails
- Channel art
- dan banyak lagi
Jadi, kamu perlu meluangkan waktu untuk menentukan gaya apa yang ingin kamu gunakan di channel YouTube-mu. Entah kamu menggunakan teknologi alakadar, teknologi tinggi, atau retro untuk menggunakan gaya yang konsisten di channel maupun videomu.
6. Mengorganisir Video Dalam Channel Section
Channel section membantu kamu mengorganisir konten video di halaman channelmu.
Kurang lebih fungsi channel section adalah memberi tahu subscriber: “inilah yang saya maksud!”.
Ini juga membantu subscribermu menemukan lebih banyak videomu yang ingin mereka tonton.
Jadi, penting untuk menggunakan channel section secara strategis.
Ada 16 jenis Section yang dapat kamu gunakan di channelmu, dan 5 jenis ini yang paling umum:
- Unggahan
- Populer
- Playlist
- Streaming langsung
- Aktivitas Terbaru
Sekalipun channelmu baru, channel section akan sangat membantumu mengorganisir video baru, jujur, saya merasa cukup termotivasi untuk memproduksi lebih banyak video baru, demi mengisi kekosongan section di channel saya.