Artikel ini akan memandu Anda menemukan nama channel YouTube yang keren dan menjual.
Anda berencana membuat channel YouTube dan memulai sebagai konten kreator, namun permasalahan seorang pemula terkadang sangat sepele di awal, yakni pemilihan nama untuk mewakili channel YouTube Anda? Tenang saja, sulit menemukan nama channel YouTube yang keren dan menjual bukan hanya menjadi persoalan Anda, banyak sekali konten kreator yang cenderung kesulitan menemukan ide nama ini atau bahkan frustasi hingga menggunakan nama yang asal, tapi ini jelas lebih baik ketimbang Anda yang justru tidak pernah memulai menjalankan channel YouTube Anda.
Penting untuk Anda ketahui, nama channel YouTube akan muncul di video, halaman channel YouTube (sudah pasti), dan di hasil pencarian YouTube. Selain itu, nama channel YouTube adalah bagian besar dari cara orang mendefinisikan dan memahami apa isi konten yang Anda tayangkan. Maka, penting memilih nama secara akurat yang mampu mewakili brand Anda.
Nama channel YouTube
Nama channel YouTube adalah nama resmi untuk halaman khusus yang menampung semua konten video Anda di YouTube. Ada beberapa jenis nama channel YouTube, seperti pencantuman nama depan dan belakang sang YouTuber (contoh YouTube Raditya Dika) dan nama yang menggambarkan topik keseluruhan channel (5-Minute Crafts).
Menemukan ide nama channel
Ayo mulai cari nama!
1. Nama channel berdasarkan kategori
Langkah pertama adalah memilih nama Channel YouTube berdasarkan kategorinya.
Secara umum, nama channel dibagi menjadi 4 kategori utama:
- Nama (Raditya Dika)
- Merek (Nike)
- Kategori (Dangdut Karaoke) joss!
- Deskriptif (BIT – Best Indo Tech)
Menggunakan nama depan dan belakang sebagai nama channel mungkin jadi pendekatan yang paling mudah dan paling lugas. Dan itu bekerja dengan sangat baik jika kamu berencana untuk menjadi ‘wajah’ dari channel-Anda.
Sebagai contoh, Raditya Dika, seorang penulis buku best seller dan juga aktor, telah memiliki personal branding yang kuat. Jadi ketika dia membuat channel YouTube-nya, cukup dinamai: Raditya Dika.
2. Nama channel yang menggambarkan topik
Idealnya, ketika seseorang melihat nama channel YouTube, mereka mestinya langsung memahami jenis konten apa yang Anda miliki.
Meskipun demikian, Anda tidak perlu secara harfiah mendeskripsikan topik channelmu, bisa-bisa Anda membuat nama channel yang kaku dan terdengar kurang kreatif (seperti: Video Untuk Angkat Berat).
Sebaliknya, pikirkan cara kreatif yang dapat Anda fokuskan sebagai topik channel Anda.
Sebagai contoh, mari kita lihat channel Dangdut Karaoke.
Nama channel YouTube “Dangdut Karaoke” cukup menjelaskan topik channel-nya, dan lugas.
3. Nama channel harus unik
Nama channel tentu harus unik agar menonjol dari channel lain di YouTube.
Sebagai contoh, The Action Lab merupakan channel YouTube berkembang dengan ulasan sainsnya.
Semisal kita ingin menamai channel dengan nama “Action Laboratory”. Nama itu bisa dengan mudah dikacaukan oleh channel “The Action Lab”.
Jadi sebelum memutuskan nama, coba riset dulu ide nama channel Anda ke YouTube, gunakan kotak pencarian dan lihat apa yang muncul.
Jika Anda melihat channel lain (atau channel) yang memiliki nama channel yang sangat mirip dengan idemu, Anda mungkin harus memilih nama yang lain.
Tapi, kalau Anda tidak dapat menemukan channel yang terdengar serupa, Anda bisa memilih nama tersebut.
Selain itu, pastikan untuk mencari ide nama channel Anda di Google juga. Itu dapat membantumu menghindari nama channel yang mirip dengan merek lain (bahkan yang tidak aktif di YouTube).
Misalnya, “Screen Junkies”, channel yang berfokus pada film, dimana telah memiliki 6,4 juta pelanggan.
Nama channel unik ini memastikan bahwa itu tidak akan membingungkan dengan merek terkait film lain di atau di luar YouTube.
4. Nama channel harus “sticky“
Nama channel harus menjadi sesuatu yang mudah diingat orang.
Semakin unik nama channel Anda, semakin akan melekat nama tersebut pada pikiran orang.
Sebagai contoh, dunia MANJI, channel YouTibe milik musisi Anji (mantan vocalis Drive), berisi bahasan tentang industri musik dari kacamata Musisi profesional yang bermain di industri.
Channel ini mengingatkan saya ke judul film JUMANJI. Dan ini cukup melekat di ingatan saya.
Ide sudah Anda dapatkan dan saatnya memutuskan mana yang tepat.
5. Hindari menggunakan nomor
Menggunakan nomor di channel YouTube (GuezzChannel88) akan membuat nama channel lebih sulit untuk dicari (“Apakah 88 … atau delapan puluh delapan?”).
6. Meniru brand favorit
Pikirkan beberapa merek yang Anda ikuti di dalam dan di luar YouTube. Apa yang membuat mereka menonjol? Apa yang membuat mereka diingat? Cobalah untuk memodelkan rumus mereka dengan nama channel YouTube Anda.
7. Nama sama dengan nama domain website
Seiring pertumbuhan channel YouTube Anda kedepan, Anda mungkin ingin mulai membangun merek dari YouTube. Memiliki nama channel dan nama domain yang konsisten dapat membantum membangun branding.
8. Cek ketersediaan username di media sosial
Juga, periksa untuk melihat apakah nama channel-mu tersedia di Twitter, Facebook, Instagram dan website media sosial populer lainnya. Ini bukan keharusan. Tetapi sangat membantu untuk memiliki nama dan URL akun media sosial yang sesuai dengan nama channel YouTube Anda.
9. Keep it simple
Buat nama channel YouTube yang mudah diucapkan dan dieja. Secara umum, lebih baik menggunakan 2-3 frasa kata (Best Indo Tech) vs. satu kata rumit (FilmTheorology).
Selanjutnya Anda akan membangun positioning dari channel YouTube, singkatnya ini adalah cara bagaimana kita membangun persepsi atau kesan orang terhadap channel YouTube kita.